Metodologi Penelitian

You are currently viewing Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian dibagi dalam empat klasifikasi

Contents

Dalam empat klasifikasi tersebut, terdapat 3 Metodologi yang dimiliki oleh semuanya, yaitu:
Metodologi Penelitian Kualitatif:
– Bertujuan untuk memahami makna, konteks, dan pengalaman individu atau kelompok.
– Pendekatan penelitian yang fokus pada aspek kualitatif seperti makna, konteks, dan pengalaman.
– Metode-metode yang umum digunakan termasuk wawancara mendalam, observasi, analisis teks, dan studi kasus.
Contoh penggunaan: penelitian tentang pengalaman anak-anak yang mengalami bullying di sekolah.

Metodologi Penelitian Kuantitatif:
– Bertujuan untuk mengukur dan menganalisis data dalam bentuk angka untuk mengidentifikasi pola, hubungan, atau tren.
– Fokus pada pengumpulan data kuantitatif dan menggunakan statistik untuk analisis.
– Metode-metode yang umum digunakan termasuk survei, eksperimen kuantitatif, dan analisis statistik.
Contoh penggunaan: penelitian tentang hubungan antara pola makan dan risiko penyakit jantung.

Metodologi Penelitian Kombinasi (Mixed-Methods Research):
– Menggabungkan elemen kualitatif dan kuantitatif untuk pemahaman yang lebih komprehensif.
– Tujuannya adalah memanfaatkan kekuatan masing-masing pendekatan.
– Metode-metode yang umum digunakan termasuk wawancara, survei, dan analisis statistik.
Contoh penggunaan: penelitian tentang keberhasilan program pendidikan di sebuah sekolah dengan menggabungkan data survei dan wawancara.

Penelitian kualitatif mendalam memungkinkan pemahaman mendalam tentang pengalaman individu atau kelompok, sementara penelitian kuantitatif menggunakan angka untuk mengukur dan menganalisis fenomena. Penelitian kombinasi menggabungkan kedua pendekatan ini untuk pemahaman yang lebih lengkap dan komprehensif tentang topik penelitian.

Metodologi berdasarkan Tujuan Penelitian

Deskriptif

  • Tujuan utama adalah untuk menggambarkan atau menjelaskan fenomena atau kejadian secara detail.
  • Fokus pada pengumpulan data yang menggambarkan karakteristik, sifat, atau keadaan suatu fenomena.
  • Berguna untuk memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang sedang diamati.

Eksplanatori

  • Bertujuan untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat antara variabel-variabel yang diamati.
  • Mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi atau menjelaskan fenomena tertentu.
  • Mendorong pemahaman yang lebih mendalam tentang mengapa dan bagaimana sesuatu terjadi.

Evaluasi

  • Digunakan untuk menilai efektivitas, efisiensi, atau dampak suatu program, kebijakan, atau intervensi.
  • Melibatkan pengumpulan data untuk menilai apakah suatu program mencapai tujuan yang ditetapkan.
  • Dapat digunakan untuk menginformasikan pengambilan keputusan dan perbaikan program.

Komparatif

  • Melibatkan perbandingan antara dua atau lebih kelompok, kondisi, atau variabel.
  • Tujuan utamanya adalah untuk mengeksplorasi perbedaan atau kesamaan antara entitas yang dibandingkan.
  • Memungkinkan pemahaman lebih baik tentang variabilitas antara kelompok atau situasi.

Action Research

  • Dilakukan oleh praktisi atau individu yang terlibat secara langsung dalam situasi yang diteliti.
  • Bertujuan untuk memecahkan masalah konkret atau memperbaiki praktik-praktik di lapangan.
  • Melibatkan siklus perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi untuk mencapai perbaikan yang berkelanjutan.

Historis

  • Berfokus pada penyelidikan sejarah dan perkembangan suatu fenomena atau peristiwa.
  • Melibatkan pengumpulan dan analisis data sejarah, dokumen, dan arsip.
  • Bertujuan untuk memahami perubahan sepanjang waktu dan dampaknya.

Teoritis

  • Terkait erat dengan pengembangan atau pengujian teori-teori dalam penelitian.
  • Fokus pada konstruksi atau pengembangan teori baru atau pengujian teori yang ada.
  • Mengejar pemahaman teoretis yang lebih dalam tentang fenomena yang dipelajari.

Metodologi berdasarkan Jenis Data Penelitian

Dokumentasi

  • Berkaitan dengan pengumpulan dan analisis data dari berbagai jenis dokumen tertulis, seperti laporan, catatan, dan publikasi.
  • Tujuannya adalah untuk mendapatkan pemahaman atau informasi dari sumber-sumber tertulis.
  • Berguna untuk menyusun narasi atau analisis berdasarkan dokumen yang ada.

Arsip

  • Fokus pada pengumpulan dan analisis data dari arsip atau koleksi dokumen historis yang tersimpan.
  • Digunakan untuk menyelidiki sejarah atau perkembangan suatu topik atau fenomena.
  • Bergantung pada dokumentasi yang terjaga dari waktu ke waktu.

Sensori

  • Melibatkan penggunaan indera manusia (penglihatan, pendengaran, penciuman, sentuhan, rasa) untuk mengumpulkan data atau informasi.
  • Berguna dalam penelitian yang melibatkan persepsi dan pengalaman manusia terhadap lingkungan atau stimulus tertentu.
  • Contohnya dapat mencakup observasi visual atau eksperimen yang melibatkan indera manusia.

Biomedis

  • Terkait dengan penelitian di bidang biomedis dan ilmu kesehatan.
  • Digunakan untuk mengumpulkan data medis, klinis, atau biologis yang berkaitan dengan manusia atau organisme hidup.
  • Memungkinkan analisis dalam konteks penyakit, kesehatan, atau ilmu biologi.

Visual

  • Fokus pada pengumpulan dan analisis data yang bersifat visual, seperti gambar, foto, atau video.
  • Digunakan untuk menyelidiki aspek visual dari suatu fenomena atau topik.
  • Berguna dalam seni, desain, ilmu sosial, dan bidang lain yang melibatkan elemen visual.

Metodologi berdasarkan Sifat Fenomena Penelitian

Ilmu Alam

  • Diterapkan dalam penelitian yang berfokus pada fenomena alam, seperti fisika, kimia, biologi, atau ilmu lain yang mempelajari alam semesta dan lingkungannya.
  • Penelitian ilmu alam menggunakan metode eksperimental dan observasional untuk memahami dan menjelaskan fenomena alam serta mengembangkan teori ilmiah.
  • Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi pola dan hukum alam yang berlaku.

Ilmu Sosial

  • Digunakan dalam penelitian yang berkaitan dengan perilaku, interaksi sosial, dan struktur sosial dalam masyarakat.
  • Melibatkan metode-metode seperti survei, wawancara, eksperimen sosial, dan analisis data kualitatif.
  • Bertujuan untuk memahami dinamika sosial, faktor-faktor sosial, dan dampaknya pada masyarakat.

Fenomenologi

  • Merupakan pendekatan penelitian kualitatif yang fokus pada pemahaman mendalam tentang pengalaman subjektif individu terhadap suatu fenomena.
  • Peneliti berusaha untuk memahami bagaimana individu mengalami dan memberikan makna terhadap fenomena tersebut.
  • Metodologi ini sering digunakan dalam ilmu sosial dan humaniora untuk menjelajahi aspek-aspek kualitatif dari realitas manusia.

Klinis

  • Biasanya digunakan dalam penelitian di bidang kedokteran dan ilmu kesehatan.
  • Terfokus pada pengumpulan data medis dan klinis untuk mendiagnosis, mengobati, atau memahami penyakit dan kondisi medis.
  • Melibatkan observasi pasien, pemeriksaan fisik, dan analisis data medis untuk mengembangkan pemahaman tentang kondisi klinis dan perawatan yang sesuai.

Metodologi berdasarkan Preferensi Peneliti

Action Research

  • Dilakukan oleh praktisi atau individu yang terlibat dalam situasi yang diteliti.
  • Bertujuan untuk memecahkan masalah konkret atau memperbaiki praktik di lapangan.
  • Melibatkan siklus perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi untuk mencapai perbaikan yang berkelanjutan dalam situasi praktis.

Eksperimen

  • Melibatkan pengendalian variabel independen untuk mengamati dampaknya terhadap variabel dependen dalam lingkungan yang terkendali.
  • Digunakan untuk menguji hipotesis sebab-akibat dan mengeksplorasi hubungan kausal.
  • Memungkinkan peneliti untuk mengisolasi faktor-faktor yang memengaruhi fenomena yang diteliti.

Historis

  • Berfokus pada penyelidikan sejarah dan perkembangan suatu fenomena atau peristiwa.
  • Melibatkan pengumpulan dan analisis data sejarah, dokumen, dan arsip.
  • Bertujuan untuk memahami perubahan sepanjang waktu, konteks historis, dan dampaknya.

Etnografi

  • Merupakan pendekatan kualitatif yang melibatkan pengamatan langsung dan partisipasi dalam kelompok atau komunitas yang diteliti.
  • Bertujuan untuk memahami budaya, nilai, norma, dan praktik suatu kelompok atau masyarakat.
  • Peneliti terlibat secara mendalam dalam kehidupan sehari-hari subjek penelitian.

Kritis

  • Digunakan dalam penelitian yang memiliki fokus kritis terhadap isu-isu sosial, politik, atau budaya.
  • Bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengkritisi ketidaksetaraan, ketidakadilan, atau masalah sosial yang mendasar.
  • Melibatkan analisis teori kritis dan pemahaman mendalam tentang struktur kekuasaan dan ideologi

Studi Kasus

  • Terfokus pada analisis mendalam tentang satu kasus atau beberapa kasus yang relevan dalam konteks penelitian.
  • Digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang fenomena dalam konteks yang lebih khusus.
  • Berguna untuk menjelajahi aspek-aspek kualitatif dari fenomena dan mendapatkan wawasan komprehensif tentang situasi tertentu.