Memilih Topik Penelitian

You are currently viewing Memilih Topik Penelitian

Semudah menjawab pertanyaan Apa dan Siapa

Contents

Dalam konteks penelitian, Apa dan Siapa merujuk pada Objek dan Subjek Penelitian.

Apa
Objek penelitian merujuk pada hal, fenomena, atau topik yang sedang atau akan diselidiki dalam sebuah studi atau penelitian ilmiah. Objek penelitian menjadi fokus utama dari upaya penelitian dan membantu peneliti dalam merumuskan pertanyaan penelitian, tujuan, dan metode yang akan digunakan.

Siapa
Subjek penelitian mengacu pada individu, kelompok, atau entitas yang menjadi fokus utama dalam penelitian. Subjek penelitian adalah mereka yang akan dianalisis, diobservasi, atau diwawancarai oleh peneliti untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Pemilihan subjek penelitian sangat penting karena subjek ini akan memengaruhi validitas dan generalisabilitas temuan penelitian.

Karakteristik Objek Penelitian (Apa)

Ada beberapa ciri umum yang dapat melekat pada objek penelitian, terutama dalam penelitian ilmiah:
1. Spesifik: Objek penelitian haruslah spesifik dan terdefinisi dengan baik. Ini berarti peneliti harus dapat menjelaskan dengan jelas apa yang akan mereka selidiki tanpa ambigu.
Contoh tidak spesifik: Metode Pengajaran
Contoh Spesifik: Metode Pengajaran berbasis Proyek
2. Relevan: Objek penelitian harus relevan dengan pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian. Penelitian yang relevan juga lebih mungkin mendapatkan dukungan dari pemangku kepentingan dan memiliki potensi untuk diimplementasikan dalam praktik pendidikan yang nyata.
Contoh tidak relevan: Media TikTok
Contoh relevan: Materi Tari dalam TikTok
3. Dapat Diukur: Objek penelitian harus memiliki ciri-ciri atau variabel yang dapat diukur atau diamati.
Contoh tidak dapat diukur: peningkatan minat
Contoh dapat diukur: peningkatan nilai ujian
4. Bertahap atau Stabil: Untuk penelitian yang bersifat longitudinal atau berkelanjutan, objek penelitian harus bertahap atau stabil.
5. Tersedia atau Dapat Diakses: Peneliti harus memiliki akses ke objek penelitian atau sumber daya yang relevan untuk memungkinkan pelaksanaan penelitian.
6. Konteks yang Didefinisikan: Objek penelitian harus ditempatkan dalam konteks yang sesuai.
7. Kemungkinan untuk Dianalisis: Objek penelitian harus dapat dianalisis dengan metode yang sesuai.
8. Mendukung Tujuan Penelitian: Objek penelitian harus sesuai dengan tujuan penelitian yang telah ditentukan.

Karakteristik Subjek Penelitian (Siapa)

Karakteristik yang melekat pada subjek penelitian, yang merujuk pada individu, kelompok, atau entitas yang menjadi fokus utama dalam penelitian, meliputi beberapa hal berikut:
1. Keterkaitan dengan Objek Penelitian: Subjek penelitian harus relevan dan berkaitan langsung dengan objek penelitian serta pertanyaan penelitian yang diajukan. Mereka merupakan sumber informasi atau data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian.
2. Kepentingan bagi Penelitian: Subjek penelitian harus memiliki nilai dan relevansi bagi tujuan penelitian. Mereka dapat memberikan wawasan atau informasi yang penting untuk mencapai tujuan penelitian.
3. Representatif: Jika subjek penelitian adalah sampel dari populasi yang lebih besar, mereka harus dipilih dengan cermat agar dapat mewakili populasi secara umum. Representativitas sampel penting agar hasil penelitian dapat digeneralisasi ke populasi lebih luas.
4. Kemampuan Akses: Peneliti harus dapat mengakses subjek penelitian dengan mudah atau memiliki izin yang diperlukan untuk mengumpulkan data atau melakukan observasi terhadap mereka.
5. Kerahasiaan dan Etika: Subjek penelitian harus dihormati dalam hal kerahasiaan dan etika. Perlindungan privasi dan hak subjek harus diperhatikan selama penelitian, terutama dalam penelitian yang melibatkan data pribadi atau sensitif.
6. Kerjasama dan Partisipasi: Subjek penelitian harus bersedia berpartisipasi dalam penelitian. Mereka dapat memberikan persetujuan atau menolak jika mereka tidak ingin berpartisipasi.
7. Konsentratif: Jika subjek penelitian adalah individu, mereka harus memiliki kapasitas untuk memberikan persetujuan atau dimahami sebagai bagian dari penelitian. Ini khususnya penting dalam penelitian yang melibatkan anak-anak atau orang yang rentan.
8. Karakteristik yang Terukur: Jika relevan, subjek penelitian harus memiliki karakteristik atau variabel yang dapat diukur sesuai dengan tujuan penelitian. Misalnya, dalam penelitian psikologis, subjek penelitian dapat memiliki tingkat kecemasan yang dapat diukur menggunakan instrumen yang sesuai.
9. Keseragaman: Subjek penelitian sebaiknya memiliki tingkat keseragaman tertentu dalam hal karakteristik yang relevan, terutama jika penelitian memerlukan kelompok perbandingan atau kontrol yang seragam.

Mengukur Tingkat Kejenuhan Topik Penelitian

Setelah Anda memutuskan Apa dan Siapa (Objek dan Subjek Penelitian), Anda dapat mengecek tingkat kejenuhan topik tersebut dengan menggunakan aplikasi LENS.
Berikut langkahnya:
1. Buka situs https://lens.org
2. klik scholarly works

Fachri Helmanto - Lens

3. Ketikan apa dan siapa yang Anda pilih, sebagai contoh metode pengajaran berbasis proyek
4. Klik Search
5. Muncul gambar seperti di bawah ini

Fachri Helmanto - lens 1

6. Perhatikan angka pada scholarly Works, angka tersebut merupakan dokumen yang memiliki kata kunci: metode, pengajaran, berbasis, proyek
7. Ketentuan: Semakin besar angka yang diperoleh maka semakin banyak pula peneliti lain yang telah menggunakannya. pastikan angka tersebut tidak melebihi 1000
8. Selamat Mencoba!
9. Tuliskan pada kolom komentar, kata kunci anda dan angka hasil pencarian lens.